Senin, 15 Mei 2017

The Grondey and The First Experience (Part 2)

The Grondey and The First Experience (Part 2) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Malam ini Darwin tak bisa tidur. Dia terus mengingat-ingat Profesor. Albert William – Kakeknya – yang kabarnya sakit parah. Dia sungguh tak bisa membayangkan jika Kakeknya itu meninggal. Karena memang umur Kakeknya sudah mencapai tujuh puluh tahun.

Dia masih terduduk di tempat tidur biasanya dan memandang beberapa temannya yang sedang bergulat dengan alam mimpinya. Dia melihat Edgar membuat lautan di bantalnya. Dia juga melihat Polly Marco sedang mengigau. Dia hanya mendengar beberapa bagian kata. Seperti, ‘Yeay, aku bisa terbang’. Karena memang benar, dia sangat buruk dalam hal menggunakan sapu terbang. Dan dia adalah murid paling jail bersama Bert Wilson. Tiap harinya mereka hanya bisa menjaili saja.

Darwin segera meloncat ke atas tepan tidurnya. Dia menelungkupkan tubuhnya dan mencoba tidur. Namun hasilnya sama saja. Dia tak bisa tidur. Pikirannya sedang kacau balau. Dia harus tenang dulu jika akan tidur.

Beberapa minggu yang lalu, Edgar bilang kalau dia adalah anak laki-laki paling baik yang pernah dia temui. Dia berbeda dengan Polly dan Be
... baca selengkapnya di The Grondey and The First Experience (Part 2) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 10 Mei 2017

Padamu Wanita Indonesia

Padamu Wanita Indonesia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hari ini aku dan kawanku Fadyta berkunjung ke salah satu desa di Kabupatenku, Kabupaten Banjarawi. Disana kami telah merencanakan apa yang akan kami lakukan sesuai perintah Pak Fajar Arif, wali kelasku. Pak Fajar memerintahkan aku dan teman-teman sekelasku untuk berkunjung ke Desa Kartini di Kabupaten Banjarawi. Disana, kami ditugaskan untuk mewawancarai seseorang yang kami anggap sebagai wanita yang istimewa di desa itu. Maklum, kata Pak Fajar disana banyak wanita yang istimewa yang tegar dan sangat bijaksana.

Oh iya, perkenalkan, namaku Akyas Az-Zahra, panggil saja aku Zahra atau Kyas. Setelah bertanya kepada beberapa orang di desa itu, aku dan Dyta akhirnya menemukan seorang wanita yang menurut warga desa beliau sangat ramah dan bijaksana. Langsung saja aku dan Dyta menghampiri rumah yang sudah disebutkan ciri-cirinya oleh seorang warga. Tok… tok… tok… Suara ketukan pintu membuat wanita 43 tahun yang tengah membaca koran sontak meninggalkan bacaanya dan langsung membuka pintu untuk kami. Setelah pintu dibuka dan kami dipersilahkan masuk oleh ibu Sartika, atau panggil saja beliau ibu Tika, kami langsung memperkenalkan diri dan memberi tahu maksud kedatangan kami ke rumah ibu Tika. Setelah perkenalan, kami mencetuskan beberapa pertanyaan untuk ibu Tika. Jawaban ibu Tika membuat kami kagum dan terharu mendengarnya.

Ibu Tika dulunya hanya anak bur
... baca selengkapnya di Padamu Wanita Indonesia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Impian Kayra

Impian Kayra Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Halo! Namaku Kayra. Aku lahir dalam keluarga kurang berada. Aku tidak bisa sekolah karena tidak bisa membayar buku-buku sekolah. Kehidupan ini tidak akan berlangsung lama, kok.

Pagi itu, aku bersiap-siap sambil membawa keranjang biru yang sudah reyot. Di atas keranjang itu, berjejeran makanan-makanan ringan untuk dijual. Upah ayah dan ibuku belum cukup membeli kebutuhan kami, maka aku dan adikku, Rio, juga ikut mencari nafkah.

Aku berjalan kaki menuju sebuah jalan raya, Jalan Setu Raya. Disana, aku mulai beraksi menjual makanan-makanan ringan yang aku bawa.
“Dibeli makanannya, dibeli!” aku mulai beraksi saat lampu merah menyala.
Aku memasuki sebuah metromini, lalu aku menjajakan makananku.
“Dik, beli!” teriak seseorang saat aku hampir menuruni metromini.
“Mau apa, Kak?” tanyaku sambil mendekati orang itu. Dia juga anak-anak, tapi mungkin lebih tua dari aku.
“Aku mau ini!” pinta kakak itu sambil menunjuk
... baca selengkapnya di Impian Kayra Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 02 Mei 2017

Positif Kecanduan

Positif Kecanduan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“An, dicari Alwi tuch. Ditungguin di perpustakaan.”
“Kok dia engga sms aja, Ly?”
“I don’t know..”
“Ya udah. Makasih ya, Lely.”
Aku mengikuti langkahnya ke perpustakaan. Karena jujur saja aku khawatir dengannya. Hari ini dia bukan Ana yang kukenal. Sambil pura-pura meminjam buku dan akan membacanya di perpustakaan, aku mencari posisi yang tepat supaya bisa melihat dan (siapa tau) bisa mendengar pembicaraan Ana dengan pacarnya, Alwi.
“Tapi kamu engga bilang sama aku, Wi. Aku punya salah apa sama kamu? Apa aku selingkuh? Atau gara-gara aku lupa hari ulang-tahunmu kemarin?”
“Kamu engga punya salah apa-apa, An. Cuma, sebenarnya aku engga benar-benar sayang sama kamu, An. Aku engga mau terus-terusan bohong sama kamu. Maaf ya.”
“Kalau engga benar-benar sayang, kenapa pacaran kita bisa bertahan dari kita SMP sampai sekarang? Empat tahun, Wi. Dan kamu bilang kamu cuma iseng? Atau jangan-jangan kamu mutusin aku karena kamu sudah mau lulus dan kuliah di luar kota? Sebenarnya ada apa sih, Wi?”
“Maaf ya.”
Lalu Alwi meninggalkan Ana sendirian di perpustakaan. Kejadian di bangku belakangku barusan membuatku terpaku. Apa yang harus aku lakukan? Pura-pura tidak tau dan tidak mendengar? Sedangkan saat ini Ana sangat membutuhkan dukungan dan sandaran, mungkin untuk menangis dan protes atas sikap pacarnya.
Belum juga selesai aku berpikir, Ana sudah berada di de
... baca selengkapnya di Positif Kecanduan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1